Rumkit Bhayangkara Sosialisasi Pencegahan Penyakit Stroke
BeritaTerkiniNews - Rumkit Bhayangkara – Stroke merupakan masalah kesehatan yang paling utama bagi Indonesia pada saat ini. Stroke semakin menjadi masalah serius yang dihadapi hampir di seluruh dunia.
Hal tersebut dikarenakan serangan stroke dapat menyerang secara mendadak dan dapat mengakibatkan kematian, kecacatan fisik dan mental. Stroke merupakan penyakit defisit neurologis akut yang disebabkan oleh gangguan pembuluh darah otak, terjadi secara mendadak dan menimbulkan gejala atau tanda yang sesuai dengan daerah otak yang terganggu. Gangguan stroke banyak terjadi pada lanjut usia.
Menyikapi hal tersebut, sebagai bentuk kepedulian akan kesehatan, Rumah Sakit (Rumkit) Bhayangkara Tingkat III Palangka Raya Polda Kalteng melaksanakan Sosialisasi Bahaya dan Pencegahan Panyakit Stroke kepada seluruh personel saat pelaksanaan apel pagi bertempat halaman Paviliun Presisi Rumkit Bhayangkara setempat, Rabu (10/8/22) pagi.
Sosialiasi ini disampaikan langsung oleh Kepala Urusan Pelayanan Medis (Kauryanmed) Ipda dr. William Bahagia melalui program Sharing Session Bidang Urusan Pendidikan dan Penelitian (Urdiklit) Rumkit Bhayangkara Palangka Raya.
dr. William menjelaskan kepada peserta sosialisasi untuk mengetahui penatalaksanaan awal seseorang terkena stroke, yakni dengan kenali selogan SeGeRa Ke RS karena ini bertujuan untuk mengetahui gejala dan tanda-tanda pada stroke.
“Dimulai dengan tanda pertama yakni Senyum tidak simetris, Gerak separuh anggota tubuh melemah tiba-tiba, bicara pelo, Kebas atau baal, Rabun, dan Sakit kepada hebat yang muncul tiba-tiba yang tidak pernah disarakan sebelumnya,” jelasnya.
Sementara itu, dr. William juga memberikan penyampaian tentan tips mencegah agar terhindar dari penyakit stroke bagi seseorang.
“Pertama kita harus menghindari asap rokok, kedua tingkatkan konsumsi sayur dan buah, ketiga cek kesehatan secara rutin, keempat berolahraga secara teratur minimal tiga kali seminggu dan selanjutnya kurangi makanan asin atau bergaram”, tutupnya.
H. Deden S
Posting Komentar